Breaking

logo

Thursday, April 3, 2014

Pintu Rizki yang Jarang Dibuka

Pintu Rizki yang Jarang Dibuka



Pintu Rizki yang Jarang Dibuka
Oleh: Ahmad Andry B, S.Pd (Alumni LEDMA Al-Farabi)

Bismillahirrohmanirrohim
Ikhwan wa akhwatifillah yang dirahmati Allah SWT, sudah sering lah kita mendapatkan sentuhan tausiyah dari ustadz dan ustadzah tentang yang namanya rejeki dan cara mendapatkannya, manusia sebelum akan lahir kedunia ini sudah diberikan janji oleh Allah SWT tentang rejeki, hidup didunia, matinya serta jodohnya, namun yang namanya manusia kadang tak menyadari itu dan terlalu sibuk mengejar yang namanya rejeki karena selalu merasa kekurangan, apa lagi dijaman yang edan seperti ini.

Manusia dituntut untuk bertahan hidup dengan persaingan yang ketat diluar bak hukum rimba yang kuat memakan yang lemah dan yang lemah semakin tertindas, Allah tuhan kita semua telah memberikan bermacam solusi untuk itu, kembali lagi manusia tak menyadarinya dan anehnya manusia mencari solusi-solusi yang lain dan menduakan Allah dengan datang pada paranormal dan berkongjungsi dengan Jin.

Allah memberikan beberapa pintu rejeki antaralain kita diharuskan keluar rumah untuk berjalan laksana burung yang terbang untuk menjemput rejeki Allah dan kembali dalam keadaan kenyang pada sore harinya, disitu kita diajarkan untuk ikhtiar dan endingnya adalah tawakkal kepada Allah, Allah juga mengajarkan kita untuk sedekah dimana Allah berjanji apabila kita bersedekah maka Allah akan menggantinya dengan sepuluh kali lipat itulah salah satu dan salah banyak cara membuka pintu rejeki yang telah Allah ajarkan. Anehnya manusia banyak tidak yakin dengan apa yang Allah ajarkan melalui Nabinya Muhammad SAW dan mereka manusia lebih banyak menuhankan akalnya, ada beribu-ribu pertanyaan dalam benak kita why manusia menuhankan akalnya dalam mencari rejeki? Terlebih dahulu yang harus kita jawab adalah kita di anjurkan untuk mencari rejeki atau menjemput rejeki. Logikanya bukan kah Allah sudah mengkafling rejeki kita jika sekian, sekian dan sekian lalu kemudian kita mencari atau menjemputnya. Jawaban yang logis adalah kita menjemput rejeki yang telah Allah sediakan bagi kita dan telah tertulis di Lauh Mahfudz.

Konsekwensi dari jawaban diatas adalah kita tinggal membuka kran rejeki itu dengan menjemputnya dengan pintu-pintu yang sudah disediakan salah satu pintu yang disediakan Allah dan banyak yang ditakuti oleh kalangan pemuda Islam adalah WALIMATUL URSY atau Menikah.

Pertanyaan yang muncul why atau mengapa harus dengan menikah ?
Allah menjawabnya dalam surah ke 16 : 72 “Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.”

Serta Allah mnguatkan pada surah ke 24 : 32 "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba- hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Ini adalah sinyal dari Allah SWT bahwa rejeki itu dijemput bukannya dicari sehingga yang menjadi pertaruhan kita adalah masihkah kita akan mendatangi paranormal dan meminta jimat ataukah kita masih akan menuhankan akal kita untuk mendapatkan rejeki sebaliknya kita akan mengandalkan Allah dengna mengikuti apa yang dianjurkanNYA dan kita menerimanya dengan sami’na waato’na.

Allah SWT memberikan kita bermacam solusi untuk memecahkan problematika hidup manusia bahkan membuka rejeki dengan menikah sudah dijamin oleh Allah lantas apa yang harus kita takutkan dengan membuka pintu rejeki yang satu ini salah satu pintu yang jarang dibuka bahkan jarang orang memahaminya.

Bahkan Umar ibn Khattab ra berkomentar,“Aku heran dengan orang yang tidak mau mencari kekayaan dengan cara menikah. Padahal Allah berfirman : Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka kaya dengan Keutamaan-Nya.”

Dan dikuatkan oleh Rosulullah dengan Hadistnya dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).

Ikhwan wa Akhawatifillah akankah kita menunda untuk membuka pintu rejeki yang jarang dibuka ini, dan ingatlah Janji Allah pasti akan terpenuhi. Wallahu A’lam Bisshowab.!!!
Billahi Fisabililhaq Fastabiqul Khairot
Wassalamualaikum Wr Wb

LEDMA Al-Farabi: Bersama Meraih Kemuliaan