KAUM feminis bilang susah jadi muslimah, lihat saja peraturan di bawah ini :
1. Muslimah, auratnya lebih susah di jaga daripada pria.
2. Muslimah, perlu meminta izin dari suaminya jika hendak keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Muslimah, haknya sebagai saksi lebih kecil daripada pria.
4. Muslimah, menerima harta warisan lebih kecil daripada pria.
5. Muslimah, harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Muslimah, wajib taat kepada suaminya tetapi suami tidak wajib taat pada isterinya.
7. Muslimah, talaknya terletak di tangan suami dan bukan padanya.
8. Muslimah, kurang dalam beribadat karena masalahhaid dan nifas yang tak ada pada pria.
Tidak heran kaum feminis tidak capek-capeknya berkampanye untuk “MEMERDEKAKAN MUSLIMAH”.
Pernahkah kita lihat kenyataan di balik itu..??
Benda yang mahal harganya akan di jaga dan di belai serta di simpan di tempat yang teraman dan terbaik, sudah pasti intan permata tidak akan di biar tergeletak bukan?? Itulah ibaratnya seorang muslimah.
Muslimah wajib taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita??
Muslimah menerima harta warisan lebih sedikit dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerimanya, perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya.
Muslimah bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan bertanggung jawab atas 4 wanita: isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Seorang wanita, tanggung jawab di bebankan kepada 4 orang lelaki: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja :
- Sholat 5 waktu
- Puasa di bulan Ramadhan
- Taat suaminya
- Menjaga kehormatannya
Seorang lelaki perlu pergi berjuang di jalan Allah, tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada Allah akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berjuang di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.
Jadi, mengapa tidak ada alasan jadi istimewa untuk jadi Muslimah..?!
Semoga bermanfaat dan Salam santun erat silaturahmi wa ukhuwah fillah,,