Breaking

logo

Wednesday, May 4, 2016

Kasih Sayang Rasulullah Saw kepada Umatnya

Kasih Sayang Rasulullah Saw kepada Umatnya


Tak ada manusia yang lebih mencintai manusia lainnya kecuali Rasulullah Saw. Bahkan, kasih sayang beliau kepada umatnya melebihi kasih sayang orangtua kandung kepada anaknya sendiri. Banyak riwayat yang menunjukkan hal ini. Bahkan, ketika beliau di ujung ajalnya, sebanyak tiga kali beliau berujar syahdu nan sendu, “Umatku, umatku, umatku.”

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadits ke 202, Nabi Saw membaca firman Allah Swt tentang Nabi Ibrahim As, “Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sesungguhnya
Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Ibrahim [14]: 36)

Selanjutnya, dari hadits yang diriwayatkan sahabat Abdullah bin Amr bin ‘Ash itu, beliau Saw juga membaca ayat tentang Nabi Isa As, “Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. al-Maidah [5]: 118)

Kemudian, beliau yang mulia Saw menengadahkan kedua tangannya sebagaimana disebutkan dalam buku Inilah Rasulullah Saw tulisan Syeikh Salman al-Audah, “Ya Allah, umatku, umatku,” disebutkan, beliau Saw menangis karenanya.

Allah Swt pun berfirman kepada malaikat Jibril, “Hai Jibril, pergilah menemui Muhammad,” sesungguhnya Dia Mahatahu. Namun, ada hikmah yang hendak Dia berikan kepada semua hamba-Nya yang beriman atas pertanyaan ini, “Tanyakan kepada Muhammad, ‘Apa yang membuatnya menangis?’”

Sesuai titah, Jibril pun mendatangi Nabi Muhammad Saw dan bertanya sesuai apa yang diperintahkan Allah Swt tersebut. Kemudian, beliau Saw menjawab sesuai apa yang Allah kehendaki dan Dia Maha Mengetahui atas semua itu.

Lantas, Allah Swt memerintahkan kepada Jibril, Dia menitahkan agar ia menyampaikan kepada Nabi Muhamamd Saw sebagaimana yang difirmankan-Nya, “Hai Jibril, pergilah kepada Muhammad dan katakanlah, ‘Sesungguhnya Kami akan membuatmu ridha mengenai umatmu dan Kami tidak akan mengecewakanmu.’”

Mahasuci Allah dengan segala firman-Nya. Dan sebaik-baik perkataan adalah sunnah Rasulullah Saw. Riwayat ini adalah bukti, betapa Rasulullah Saw amat mencintai umatnya. Sampai-sampai, beliau menangis syahdu dan mendoakan umatnya. Sementara banyak diantara umatnya –semoga kita tidak termasuk di dalamnya- yang senantiasa melakukan pelanggaran dan enggan mengikuti apa yang beliau Saw sunnahkan.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah limpah kepada beliau yang mulia, keluarga, sahabat, penerus dan semua yang mencintai beliau.

Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad.

Sumber : http://kisahikmah.com/

LEDMA Al-Farabi: Bersama Meraih Kemuliaan