Breaking

logo

Sunday, August 3, 2014

Awas! Setan dan Hafalan~ (nasehat utk diri sendiri)

Awas! Setan dan Hafalan~ (nasehat utk diri sendiri)



Hati-hati, setan selalu mengintai setiap individu yang dititipkan ayat-ayat al-Qur’an di hatinya. Setan telah ‘mendapatkan restu Allah’ untuk menggoda manusia dan menjauhkannya dari kebaikan yang sedang di lakukan. Secara halus, setan membisikkan di dalam pikiran kita sehingga ayat-ayat tersebut seringkali lalai kita senandungkan. Berikut beberapa trik yang digunakan setan untuk menjauhkan penghafal al-Qur’an dari ayat-ayatNya.

Bagi penghafal pemula, setan berbisik, “aduh, ayat-ayat ini sulit dihafal, ditinggal aja dulu, tenang...kamu perlu bersantai dulu, gak usah nambah, istirahat dulu.. Allah tidak akan membebani diluar kemampuan hambaNya”, dan kita pun istirahat, setan berbahagia. Akhirnya, hari ini kita absen menambah setoran hafalan.

Yang sudah naik juz, setan berbisik, “semangaaaatt lanjut ke juz selanjutnya. Kamu sudah lancar di juz sebelumnya, mumtaz. Sudah..gak usah dibaca lagi yang lancar. Lanjut aja...lanjut..nambah-nambah-nambah.”, dan kita pun semangat menambah hafalan dan lalai mengulang (muraja’ah).

Yang sudah khatam,“semua juz sudah kamu setorkan. Sudah diulang-ulang juga. Walaupun ada yang belum lancar, gak apa-apa, diulangnya sedikit-sedikit aja. Gak perlu ditarget-target harian. Yang penting sudah pernah hafal. Apalagi kamu memang sedang sibuk. Tugas kuliahmu banyak.” Yang khatam pun merasa sudah lancar dan tidak mengulang hafalannya.

“Hari ini aja kamu tidak usah muraja’ah. Gak akan hilang hafalanmu. Percaya. Apalagi kamu memang sedang banyak tanggung jawab, kuliah, organisasi, dll.” Kita pun lalai membaca target harian juz. Seharusnya minimal 5 juz, dibaca 3 juz. Seharusnya 3 juz dibaca 1 juz. Seharusnya 1 juz dibaca ½ juz. Seharusnya ½ juz dibaca ¼ juz.

Kita pun menjadi longgar. Keistiqomahan kita pudar. Akhirnya, rasa malas menguasai diri. Berhari-hari tidak menambah hafalan. Berhari-hari tidak memurajaah hafalan. Hilang sana-hilang sini. Akhirnya, setan mengeluarkan jurus pucaknya, “menghafal al-Qur’an memang sulit, sudah, cari amal lain saja. Kan masih banyak pilihan. Apalagi banyak orang yang sudah menghafal al-Qur’an, gak wajib untuk mu”. Akhirnya, berhenti menghafal pun menjadi pilihan. Na'udzubillah..

Banyak trik lain yang digunakan oleh syetan, Semoga kita senantiasa saling mendoakan agar terhindar dari godaannya.

Tulisan ini utk mengingatkan diri sendiri. ^^
semoga Allah memberikan keistiqomahan dan kekuatan utk kita semua dalam menghafal.
saling menyemangati ya teman2.

LEDMA Al-Farabi: Bersama Meraih Kemuliaan