Breaking

logo

Sunday, May 19, 2019

LEDMA Al-Farabi Adakan Pelatihan Manasik Haji

LEDMA Al-Farabi Adakan Pelatihan Manasik Haji

LEDMA Al-Farabi - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang dimana atas karunia berupa nikmat sehat, nikmat iman dan nikmat islam. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Pada tanggal 19 Mei 2019 Lembaga Dakwah Mahasiswa Al-Farabi mengadakan Pelatihan Manasik Haji. Kegiatan ini diadakan tak lain bertujuan untuk membekali jamaah tangtang pengetahuan seputar Haji. 

Manasik Haji

Materi manasik haji

Acar dimulai sekitar pukul 13.00 Ba’dha dhuhur. Pemberian materi oleh Ustadz Agus selaku IKAFA mengenai seputar haji, larangan yang harus di hindari saat haji, rukun haji hingga sunnah dalam haji. Kemdian dilanujt dengan praktek Thawaf mengelilingi replika Ka’bah yang telah di buat oleh panitia. Menurut Mazhab Syafi’i yang banyak dianut masyarakat Muslim Indonesia, sebagaimana disebutkan dalam Fathul Qaribil Mujib juga kitab fikih Mazhab Syafi’i lain, ada lima hal yang menjadi rukun haji.
Materi 

1. Ihram, yaitu berniat untuk haji. Sebagaimana dalam shalat niat itu diwajibkan, begitupun niat dalam haji maupun umrah. Perlu diperhatikan pula terkait tempat dan waktu miqat yang akan berkaitan erat dengan wajib haji. Selanjutnya, dianjurkan untuk mandi, memakai wewangian, shalat dua rakaat, dan mengenakan pakaian ihram untuk laki-laki.
2. Wuquf di Bukit Arafah, yang waktunya terentang mulai dari waktu zhuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Jamaah bisa mengambil waktu siang sampai setelah maghrib, ataupun malam harinya sampai jelang subuh.
3. Thawaf Ifadhah. Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji menuju Masjidil Haram, mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Putaran ini dimulai dari sekiranya arah dari Hajar Aswad, dan Ka’bah berada di sisi kiri badan jamaah haji. Gampangnya, orang berhaji berputar melawan arah jarum jam.
4. Sa’i dari bukit Shafa dan Marwah, dimulai dari bukit Shafa, kemudian berjalan sampai tujuh kali perjalanan hingga berakhir di bukit Marwah.
5. Tahallul, yaitu mencukur rambut kepala setelah seluruh rangkaian haji selesai. Waktunya sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.
Kelima rukun ini dilaksanakan secara berurutan. Sedangkan pada ibadah umrah, dari kelima rukun di atas, wukuf di Arafah bukan merupakan rukun dari ibadah umrah. Sebagaimana telah disebutkan, ketika rukun haji ini tidak terpenuhi, maka orang tersebut wajib mengganti hajinya di tahun-tahun yang berikutnya. Maka, mengetahui rukun-rukun haji ini menjadi penting bukan?
Akhiir kata semoga Al-Farabi dan seluruh jamaah senantiasa dalam naungan Allah SWT. Aamiiin. 
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 
Syukron Katsir, Admin LEDMA Al-Farabi 

LEDMA Al-Farabi: Bersama Meraih Kemuliaan