Breaking

logo

Friday, April 4, 2014

Apa Arti Teman Sejati?

Apa Arti Teman  Sejati?



Apa Arti Teman Sejati?
Oleh: Nurul Riski (Jama'ah LEDMA Al-Farabi)

Kita pernah mendengar dan tidak asing mendengar kata teman sejati, sering juga kita mengucapkan tapi sampai sekarang apa kita tahu arti sesungguhnya teman sejati itu? Apa teman sejati itu, jika teman kita yang paling dekat dengan kita selalu membantunya atau bersifat berleih-lebihan” selalu menspesialkan teman, jika kita dalam keadaan, baik susah maupun senang selalu ada, tidak hanya kalau kita butuh datang atau dalam keadaan senang kita datang ”, atau lainnya.

Sedikit cerita, di sebuah tempat untuk menimba ilmu, yang katanya sangat berkesan dan tempat untuk belajar dari segala pelajaran di mulai dari sebuah tempat tersebut. Panggil saja saya Fadlan, waktu itu menunjukkan jam 07.00 dimana semua sekolah masuk dan mulai pelajaran. kebetulan Saya adalah siswa baru yang belum mempunyai teman. Walaupun jam masuk sudah berdering tetapi guru belum masuk, masuklah seorang anak dengan lugunya dia menyapa Fadlan menanyakan tempat duduk disebelahnya itu masih kosong. Kebetulan tempat duduk sebelah Fadlan tidak ada yang menempati, akhirnya dia duduk sebelah Fadlan. Guru pun masuk kelas dan memulai pelajaran

Bel istirahat berbunyi, anak-anak pada keluar kelas, ada yang ke kantin, ada yang bermain kejar-kejaran dan ada juga hanya di dalam kelas termasuk Fadlan dan teman sebangkunya. Fadlan merasa tidak nyaman karena tidak adanya tegur sapa sama teman sebangkunya, memang mereka berdua adalah tipe orang yang tidak banyak omong, jadinya mereka tidak saling kenal walaupun sebangku. Fadlan memang orangnya pemalu, tetapi dia tidak betah karena ada orang disebelahnya tidak bertegur sapa dan akhirnya Fadlan menyapa duluan kepada teman sebelahnya.

“hei, siapa nama kamu?”, kata Fadlan dengan nada malu-malu.
“namaku Andre,” jawabnya singkat.

Merasa Cuma biasa saja dan di cuekin, akhirnya yang tadinya malu-malu untuk bertanya sekarang Fadlan mulai malu-maluin.
“ow, namanya kamu Andre, kamu gak mau Tanya namaku siapa? Sungguh malang nasib ku.”kata Fadlan dengan nada sedih.
Andre hanya tersenyum dan menjawab,” sebenarnya aku sudah tau nama kamu, aku melirik waktu kamu absen tadi makanya tidak Tanya lagi,”dengan senyumnya yang khas, pipi lensungnya.
Fadlan pun tersenyum juga tanpa ada kecanggungan di dalam hatinya.

Setiap hari mereka berdua selalu bersama, baik susah maupun senang. Sampai mereka di beri julukan “Boys” karena seringnya terlihat selalu bersama. Kalau salah satu dari mereka ada masalah menceritakan ke teman satunya begitu juga sebaliknya sampai privasi mereka satu sama lain mengetahuinya. Bulan demi bulan mereka sudah lewati bersama semasa sekolah. Dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama Sampai akhirnya di Sekolah Menengah Atas. Sekarang mereka duduk di bangku kelas XII. Apakah seperti ini yang di namakan teman sejati???

Sampai akhirnya, ada pemandangan mengejutkan yang terlihat dari si Boys, karena akhir-akhir ini mereka tidak terlihat berjalan bersama lagi. Di dalam kelas mereka tidak saling tegur sapa seperti hari-hari biasanya, mengerjakan tugas terpisah seperti halnya mereka baru kenal. Teman-temannya merasa aneh dan tidak merasa nyaman berada di dalam kelas akibat melihat pemandangan dari mereka yang biasanya membuat teman-teman sekelasnya sering tertawa dengan tingkah mereka, Entah ada permasalahan apa sampai mereka berjauhan seperti itu. Ternyata setelah di selidiki oleh teman-temannya dan dari pengakuan Andre.

Yang tidak habis dipikir dari pengakuan Andre kalau Fadlan sudah menyakiti hatinya dengan perkataannya yang sudah keterlaluan. Fadlan merasa tidak melakukan hal apapun apalagi berbicara yang tidak-tidak terhadap Andre sahabatnya. Fadlan mendengar hal itu dia mengalah, dia tidak mau mereka bertengkar terus-terusan, Fadlan pun meminta maaf kepada Andre mungkin perkataan yang pernah dia ucapkan ada yang salah tangkap oleh Andre. Memang Andre memaafkan, tetapi mereka tidak seperti dulu yang selalu lengket seperti perangko kalau kemana-mana, hanya gara-gara salah paham sedikit mereka berjauhan tidak seperti apa yang mereka ucapkan kalau mereka adalah teman sejati (sahabat), tetapi akhirnya mereka bukan lagi teman sejati melainkan teman seperti orang yang hanya berkenalan biasa.

Kita pasti mengalami seperti cerita di atas, apakah seperti itu yang kita maksud selama ini tentang teman sejati yang akhirnya berpisah. Sebenarnya yang saya tahu arti dari teman sejati itu tidak ada, dan tidak ada teman sejati. Karena setiap kita lihat dalam sehari-hari awalnya baik hati akhirnya pasti akan timbul permusuhan. Walaupun banyak pendapat kalau teman sejati itu ada tetapi kita masih belum menemukan saja. Kalau di gali lagi secara mendalam teman sejati itu sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah bagaimana kita menjaga ukhuwah kita ini dalam berteman yang awalnya baik agar tetap baik selamanya tidak mengenal waktu dan kondisi apapun.

LEDMA Al-Farabi: Bersama Meraih Kemuliaan