Ledma Al-Farabi, salah satu organisasi mahasiswa yang berorientasi pada pengembangan spiritual dan keagamaan, kembali mengadakan kegiatan tahunan yang sangat dinantikan, yaitu rihlah dakwah . Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua 4 Ledma Al-Farabi dengan melibatkan 18 anggota aktif. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat spiritualitas para peserta sekaligus mengenang jasa para wali dan ulama yang telah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Sunan Gresik |
Kegiatan yang berlangsung selama sehari penuh ini mengusung tema "Menapak Jejak Para Wali, Memperkokoh Iman dan Kebersamaan", dengan rute perjalanan ke beberapa makam wali dan ulama terkenal, yaitu:
1. Makam Sunan Ampel di Surabaya,
2. Makam Sunan Gresik di Kabupaten Gresik,
3. Makam Sunan Giri di Gresik, dan
4. Makam Kyai Hamid di Pasuruan.
Rangkaian Perjalanan Ziarah
Perjalanan dimulai sejak pagi hari, ketika seluruh peserta berkumpul di kampus untuk mendengarkan briefing singkat dari panitia. Setelah memastikan semua persiapan matang, rombongan berangkat menuju tujuan pertama, yaitu Makam Sunan Ampel yang berlokasi di Surabaya.
Sunan Ampel |
Di makam Sunan Ampel, suasana khidmat begitu terasa. Para peserta melaksanakan doa bersama dan membaca tahlil untuk mendoakan arwah Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel sendiri merupakan salah satu situs bersejarah dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Selain itu, peserta juga mendapatkan wawasan tambahan tentang sejarah perjuangan Sunan Ampel yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting Walisongo.
Setelah menyelesaikan ziarah di Surabaya, perjalanan dilanjutkan menuju Kabupaten Gresik untuk mengunjungi Makam Sunan Gresik dan Makam Sunan Giri. Di makam Sunan Gresik, peserta diajak mengenang sosok Syekh Maulana Malik Ibrahim yang dikenal sebagai wali pertama dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Doa bersama dan tahlil kembali dipimpin oleh ketua umum.
Perjalanan ke makam Sunan Giri memberikan pengalaman spiritual yang tak kalah mendalam. Sunan Giri, yang dikenal sebagai seorang ulama besar sekaligus pendiri pesantren pertama di Jawa, menginspirasi para peserta untuk terus memperjuangkan ilmu agama. Dalam sesi ini, peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi mengenai peran pesantren dalam membangun peradaban Islam.
Destinasi terakhir adalah Makam Kyai Hamid di Pasuruan, seorang ulama karismatik yang dikenal luas karena karomah dan ilmu agamanya. Suasana haru dan khusyuk menyelimuti momen ziarah ini. Selain mendoakan Kyai Hamid, kami juga mendapatkan pembelajaran pentingnya meneladani kehidupan para ulama.
Makna dan Tujuan Kegiatan
Ketua 4 Ledma Al-Farabi menjelaskan bahwa kegiatan rihlah proker ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
1. Mempererat ukhuwah Islamiyah di antara anggota Ledma Al-Farabi melalui kegiatan bersama yang penuh makna.
2. Menumbuhkan kecintaan terhadap para wali dan ulama, serta mengapresiasi jasa-jasa mereka dalam menyebarkan Islam.
3. Menjadikan ziarah sebagai sarana refleksi diri untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dalam sambutannya, Ketua 4 menyampaikan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, seluruh peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman spiritual, tetapi juga dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan para wali dalam kehidupan sehari-hari. Kebersamaan yang terjalin di antara kita juga menjadi modal penting untuk terus bergerak maju sebagai sebuah organisasi.”
Kesan Peserta dan Harapan untuk Masa Depan
Beberapa peserta menyampaikan kesan mendalam terhadap acara ini. Salah seorang peserta, Ragil, mengatakan, “Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti ziarah bersama teman-teman organisasi. Selain memperkuat iman, kegiatan ini juga membuat saya lebih menghargai perjuangan para wali dalam menyebarkan Islam di Nusantara.”
Peserta lain, Trio, menambahkan, “Saya merasa lebih dekat dengan teman-teman setelah perjalanan ini. Kami tidak hanya belajar sejarah Islam, tetapi juga saling mendukung dalam memperkuat spiritualitas.”
Kegiatan rihlah proker ini diakhiri dengan foto bersama di lokasi terakhir sebelum rombongan kembali ke kampus dengan selamat. Seluruh peserta merasa bersyukur atas kelancaran acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang.
Masjid Al-Anwar Pasuruan |